1.
Ada wifi
Alun-alun
Majalengka paham dengan kebutuhan orang sekarang yang gak bisa lepas dari
internet, oleh karena itu disana dipasang wifi gratis. Jadi buat kalian yang
paket datanya habis, gak punya uang buat beli, datang ke alun-alun Majalengka
adalah salah satu solusinya. Banyak kok orang-orang yang sengaja nongkrong
berjam-jam untuk menikmati fasilitas ini, ada yang download film, game, foto
mantan, dll.
2.
Banyak jajanan
ilustrasi seblak dari restieekayanti.tumblr |
Gak
perlu khawatir kalian salatri (kelaparan) ketika sedang nongkrong di alun,
karena disana ada berbagai macam jajanan yang murah dan enak. Seblak ceker,
lumpia basah, jasuke (jaguns susu kejo, eh keju), es pisang hijau, gorengan, es
kelapa muda, dan jajanan lainnya siap menemani nongkrong kalian di alun-alun.
3. Pusat
keramaian kota
Tempat
alun-alun
Majalengka tepat berada di depan pendopo kab Majalengka, bisa
dibilang juga pusat keramaian kota. Ketika kalian jenuh, datang ke
alun-alun
dan nongkrong disana bisa menjadi solusi. Berbeda dengan Bandung,
Jakarta dan kota besar lainnya yang setiap hari ramai dan orangnya butuh
suasana sepi, Majalengka kebalikannya, biasanya sepi dan orang-orang
butuh keramaian.
Melihat orang-orang yang jajan, kali
aja ada yang cantik, bisa diajak kenalan. Melihat motor-motor yang lewat,
kadang juga sesekali cabe-cabean yang lewat. Atau ketika sore datang, kalian
bisa melihat komunitas skate di Majalengka.
4. Tempat
terbaik di Minggu pagi
car free day dari interest.com |
Minggu
pagi pukul dua *ngapain -_-*, lima maksudnya biasanya alun-alun Majalengka
sudah mulai ramai untuk berolahraga, ada yang senam, jalan santai, jogging,
ataupun angkat beban, beban hidup ketika melihat si doi datang ke alun dengan
pacar barunya *eaaak baper*.
Pada
minggu pagi juga rutin dilakukan Car Free Day di daerah sekitar alun sehingga
orang lebih leluasa berjalan di daerah sana. Jika kalian tidak ingin
berolahraga, kalian bisa sekedar jalan-jalan dan melihat berbagai macam
dagangan di alun, tidak sekedar makanan, ada juga yang menawarkan baju, sendal,
bahkan boneka.
5. Tempatnya
luas, dimanapun bisa dijadikan tempat nongkrong
Dimanapun
tempatnya, entah itu pojokan, depan gedung pendopo, masjid Al-Imam, depan gedung
pegadaian, intinya disekitar alun-alun Majalengka adalah tempat yang cocok
untuk dijadikan nongkrong. Tergantung dimana kalian suka, jika ingin melihat
orang bermacet-macetan ketika sore, maka duduklah di depan pendopo Majalengka,
jika ingin berselancar internet cepat maka duduklah di panggung yang ada, jika
ingin melihat teteh soleh berhijab maka duduklah di dekat masjid Al-Imam, namun
jika ingin bahagia dunia akhirat, duduklah di pelaminan sampingan dengan
penulis.
6. Tempat
kumpulnya komunitas
Kalian
ingin masuk komunitas yang ada di Majalengka? Datang aja ke alun-alun
Majalengka, karena biasanya banyak komunitas yang nongkrong disana. Ada skate
Majalengka, Musang lovers Majalengka, Breakdance dll. Kalian bisa bertukar
informasi, saling berbagi cerita tentang bagaimana mengurus musang yang baik
misalnya, belajar bagaimana bermain skateboard, belajar muter-muter badan kayak
gangsing dan melenturkan tubuh ke anak-anak breakdance, dan banyak lagi yang
bisa kalian dapatkan dengan datang ke alun-alun Majalengka.
7. Tempat
bernostalgia
Point
terakhir, penulis terkadang masih teringat ketika masih kecil, dengan wajah
yang bersemangat meminta kepada orang tua
“Mah, mah ke alun yuuu, main, jajan, beli mainan, liat abah geyot”
Dulu
memang ketika bulan puasa biasanya dipasang dua patung besar di alun-alun, suka
goyang-goyang, berpenampilan seperti “abah-abah” dan “ibu-ibu” makannya disebut
abah dan ibu geyot.
Namun sekarang, trend bergeser. Tempat berpijak abah dan ibu geyot berpijak sudah menjadi panggung untuk orang-orang duduk menikmati sinyal wifi. Penulis sendiri kadang duduk disana, sambil membayangkan masa kecil yang menyenangkan tanpa beban saat masih kecil.
Bagikan Artikel
Post a Comment